http://id.wikipedia.org
Tak lama setelah buku Scouting For Boys diterbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia. Gerakannya sendiri, secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.
Unit kepanduan di luar wilayah kerajaan Inggris
yang pertama diakui keberadaannya, dibentuk di Gilbraltar pada tahun
1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malta.
Kanada ialah koloni Inggris pertama yang mendapat izin dari kerajaan
Inggris untuk mendirikan gerakan kepanduan, diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan. Chili
ialah negara pertama diluar Inggris dan koloninya yang membentuk
gerakan kepanduan. Parade Pramuka pertama diadakan di Crystal Palace,
London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para remaja di
Inggris. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan putri tertarik untuk
bergabung dalam kegiatan kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark,
Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia,
Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki
organisasi kepramukaan.
Semenjak didirikan, Gerakan Pramuka yang memfokuskan program pada
remaja usia 11-18 tahun telah mendapat respon yang menggembirakan,
anggota bertambah dengan cepat. Kebutuhan program pun dengan sendirinya
bertambah. Untuk memenuhi keinginan dan ketertarikan para generasi muda
pada saat itu, gerakan pramuka menambah empat program dalam
organisasinya untuk melebarkan lingkup keanggotaan gerakan pramuka.
Keempat prpogram tersebut meliputi : Pendidikan Generasi Muda usia dini,
Usia Remaja, pendidikan kepanduan putri, dan pendidikan kepemimpinan
bagi pembina.
Program untuk golongan siaga, unit Satuan Karya, dan Penegak/pandega
mulai disusun pada akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang,
kegiatan kegiatan tersebut hanya berawal di tingkat lokal/ ranting yang
dikelola dalam skala kecil, baru kemudian diakui dan diadopsi oleh
kwartir nasional. Kasus serupa terjadi pada pendirian golongan siaga di
Amerika Serikat, yang program golongan siaganya telah dimulai sejak 1911
di tingkat ranting namun belum mendapatkan pengakuan hingga 1930.
Sejak awal didirikannya gerakan kepanduan, para remaja putri telah
mengisyaratkan besarnya minat mereka untuk bergabung. Untuk
mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden Powell —adik dari bapak
kepanduan sedunia, Robert Baden Powell,— pada tahun 1910 ditunjuk
menjadi presiden organiasi kepanduan putri pertama di dunia. Agnes pada
awalnya menamakan organisasi tersebut Rosebud, yang kemudian berganti menjadi Brownies (Girl Guide)
pada 1914. Agnes mundur dari kursi presiden pada tahun 1917 dan
digantikan oleh Olive Baden Powell, istri dari Lord Baden-Powell. Agnes
tetap menjabat sebagai wakil presiden hingga ia meninggal pada usia 86
tahun. Pada waktu tersebut, kepanduan putri telah diposisikan sebagai
unit terpisah dari kepanduan pria, hal tersebut dilakukan menimbang
norma sosial yang berlaku saat tersebut. Pada era 90-an, Banyak
organisasi kepanduan di dunia yang saling bekerjasama antara unit putra
dan putri untuk memberikan pendidikan kepanduan.
Program awal bagi pendidikan pembina diadakan di London pada tahun 1910, dan di Yorkshire
pada tahun 1911. Namun, Baden Powell menginginkan pendidikan tersebut
dapat dipraktekkan semaksimal mungkin. Hal tersebut berarti bahwa dalam
setiap pendidikan diperlukan praktek lapangan semisal berkemah. Hal ini
membimbing pembentukan kursus Woodbadge. Akibat Perang Dunia I, pendidikan woodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun 1919. Pada tahun tersebut, diadakan kursus woodbadge
pertama di Gilwell Park. Pada saat ini, pendidikan bagi pembina telah
beragam dan memiliki cakupan yang luas. Beberapa pendidikan yang cukup
terkenal bagi pembina, seperti Pendidikan dasar, Pendidikan spesifik
golongan, hingga kursus Woodbadge.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar