Minggu, 16 Oktober 2011 , 02:23:00
RUMBIA -
Pemerintah Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara harus
merelakan sebagian Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk
membiayai pegawai honorernya. Dalam setahun, pemkab Bombana
menganggarkan sebesar Rp 17 miliar dalam Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD).
Honorer Bombana Sekretaris Daerah Bombana, Rustam Supendy mengatakan, dana Rp 17 miliar itu diporsikan buat gaji pegawai honorer yang tersebar diseluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), termasuk sekretariat daerah yang jumlahnya sebanyak 255 orang. Mantan Asisten III Setda Bombana ini menjelaskan, dana belasan miliar itu dibayarkan perbulan berdasarkan pada tingkat pendidikannya. Tenaga honorer yang berlatar belakang pendidikan sarjana diberi honor Rp 750 ribu, sedangkan untuk pendidikan SMA Rp 500 ribu. Johan, Wakil ketua DPRD Bombana juga mengakui bila dana yang diporsikan buat gaji pegawai honorer di Pemkab Bombana mencapai belasan miliar. "Jumlahnya saya tidak ketahui pasti. Kalau tidak salah antara enam belas hingga tujuh belas miliar rupiah pertahun," tutur Johan. Sahrun Gaus, rekan Johan di DPRD Bombana mengatakan, keberadaan pegawai honorer dinilainya cukup dilematis. Disatu sisi kadang membebani APBD, namun disisi lain pemerintah daerah punya kewajiban untuk menggurangi angka penganggurannya. Terkait kinerja, Sahrun menilai masih banyak honorer yang bekerja kurang maksimal. Sebab, rata-rata tenaga honorer di Bombana berlatar belakang pendidikan SMA. (kp/awa/jpnn) |
Minggu, 16 Oktober 2011
Honorer Bombana Habiskan Anggaran Rp 17 M Pertahun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar